Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia. Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari atau mengabaikan gejala awal kanker payudara, sehingga penyakit ini sering terdeteksi pada tahap lanjut. Oleh karena itu, mengenali gejala kanker payudara sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel abnormal di dalam payudara tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel ini dapat membentuk benjolan atau tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera ditangani. Walaupun lebih sering menyerang wanita, kanker payudara juga dapat terjadi pada pria, meskipun kasusnya jauh lebih jarang. Faktor risiko kanker payudara meliputi faktor genetik, usia, gaya hidup, serta paparan hormon tertentu.
Baca juga: Penyebab Kanker Payudara dan Pencegahannya
Gejala Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai
1. Munculnya Benjolan di Payudara atau Ketiak
Salah satu gejala kanker payudara yang paling umum adalah munculnya benjolan di payudara. Benjolan ini biasanya tidak terasa sakit pada tahap awal, tetapi bisa terasa keras dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Selain di payudara, benjolan juga bisa muncul di area ketiak karena kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah bening di daerah tersebut.
2. Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara
Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan ukuran atau bentuk payudara. Payudara yang terkena kanker dapat terlihat lebih besar atau lebih kecil dari biasanya. Selain itu, bentuknya mungkin tampak tidak simetris atau terjadi pembengkakan di salah satu sisi payudara. Perubahan ini biasanya tidak diiringi dengan rasa sakit, sehingga sering diabaikan.
3. Kulit Payudara Berubah
Kulit payudara yang sehat biasanya halus dan rata. Namun, jika muncul gejala kanker payudara, kulit di sekitar payudara bisa berubah menjadi kasar atau berkerut seperti kulit jeruk. Kondisi ini dikenal dengan istilah “peau d’orange”. Selain itu, kulit payudara juga bisa menjadi merah atau meradang tanpa sebab yang jelas.
4. Nyeri di Payudara
Meskipun sebagian besar benjolan kanker payudara tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap awal, beberapa wanita mungkin mengalami nyeri di payudara. Nyeri ini bisa terasa seperti nyeri menusuk atau sensasi terbakar yang berkelanjutan. Jika nyeri ini tidak kunjung hilang atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
5. Perubahan pada Puting
Gejala kanker payudara juga bisa terlihat pada puting. Puting yang terkena kanker mungkin mengalami perubahan bentuk, seperti tertarik ke dalam atau keluar dari posisi normalnya. Selain itu, puting bisa mengeluarkan cairan yang tidak biasa, seperti darah atau cairan berwarna jernih. Perubahan ini sering kali menjadi tanda bahwa kanker sudah memasuki tahap yang lebih lanjut.
6. Pembengkakan di Sekitar Ketiak
Selain benjolan, gejala kanker payudara lainnya adalah pembengkakan di sekitar area ketiak. Pembengkakan ini terjadi karena kanker menyebar ke kelenjar getah bening yang terletak di ketiak. Jika merasakan ada pembengkakan yang tidak biasa di ketiak, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan penyebabnya.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai
Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Mengenali gejala kanker payudara sejak dini sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Jika kanker payudara terdeteksi pada tahap awal, peluang untuk sembuh total bisa mencapai 90%. Sebaliknya, jika kanker sudah menyebar ke organ lain, pengobatan menjadi lebih sulit dan peluang sembuh menurun drastis. Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri atau dikenal dengan istilah SADARI (Periksa Payudara Sendiri) setiap bulan. Selain itu, rutin melakukan mammogram sesuai anjuran dokter juga sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Meskipun penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:
1. Usia
Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita di atas usia 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang lebih muda.
2. Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara, terutama ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan, risiko Anda untuk terkena penyakit ini juga meningkat.
3. Paparan Hormon
Paparan hormon estrogen yang berkepanjangan, misalnya karena penggunaan terapi hormon pasca-menopause atau menstruasi dini, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
4. Obesitas
Kelebihan berat badan, terutama setelah menopause, juga merupakan faktor risiko kanker payudara. Hal ini disebabkan oleh produksi estrogen yang lebih tinggi pada wanita yang memiliki lemak tubuh berlebih.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kanker payudara, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Mempertahankan berat badan yang sehat sangat penting untuk mengurangi risiko kanker payudara. Obesitas, terutama setelah menopause, telah terbukti meningkatkan risiko penyakit ini.
2. Olahraga Rutin
Aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, baik dengan berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.
3. Mengurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Sebaiknya batasi konsumsi alkohol, atau jika memungkinkan, hindari sama sekali.
4. Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan payudara secara berkala, baik secara mandiri maupun melalui mammogram, sangat penting untuk mendeteksi adanya kemungkinan gejala kanker payudara.
Baca juga: 7 Penyebab Utama Wanita Mengalami Keputihan dan Ciri-Cirinya
Kesimpulan
Mengenali gejala kanker payudara sejak dini adalah langkah penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Benjolan di payudara, perubahan bentuk, dan keluarnya cairan dari puting merupakan beberapa tanda awal yang tidak boleh diabaikan. Selain itu, menjaga gaya hidup sehat, seperti berolahraga rutin dan mengurangi konsumsi alkohol, dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara. Pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter juga penting, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu. Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri jika menemukan gejala kanker payudara. Penanganan dini adalah kunci dalam melawan kanker payudara. Hubungi kami untuk informasi pemeriksaan kanker.