Mimisan atau bisa disebut dengan nama lain yakni epistaksis adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah permukaan hidung berdarah atau mengalami pendarahan. Kondisi ini normalnya jarang dianggap sebagai situasi yang mengkhawatirkan. Meskipun begitu ternyata faktanya mimisan bisa mengancam jiwa dalam beberapa kasus yang cukup serius. Sehingga diperlukam strategi yang bagus untuk tetap menjaga pola hidup sehat demi menghindari beberapa resiko kesehatan.


Sangat penting untuk mengetahui penyebab mimisan sedini mungkin guna menghindari atau melakukan penanganan yang cepat apabila terjadi hal yang butuk pada kesehatan. Mimisan sendiri umumnya disebabkan oleh trauma lokal atau bisa juga disebabkan oleh infeksi pada hidung atau sinus yakni akibat menghirup udara kering dalam kurun waktu yang lama.
Terjadinya mimisan bisa dikatakan sangat spontan dan tidak terduga, dan biasanya dialami oleh anak-anak. Dapat dikatakan bahwa hidung sangat penuh dengan pembuluh darah dan akhirnya terjadi cedera ringan pada daerah wajah dan akhirnya dapat menyebabkan hidung mengeluarkan darah. Dalam keadaan darurat bisa menghubungi kami untuk penanganan sigap.
Beberapa jenis penyakit yang diawali dengan mimisan adalah sebagai berikut:
1. Hemofilia
Hemofilia sendiri merupakan jenis kelainan yang berpotensi membuat tubuh kekurangan protein. Dimana protein sendiri sangat diperlukan dalam proses pembekuan darah saat apabila terjadi pendarahan. Oleh karena itu protein sering disebut juga sebagai faktor pembekuan atau koagulasi.
Normalnya, protein dapat menjadi faktor pembeku darah yang kemudian membentuk jaring penahan di sekitar sel darah, sehingga apabila mimisan terjadi, darah akan dengan cepat membeku dan menghentikan pendarahan dengan cepat. Namun hal ini diikuti dengan catatan bahwa pengidap hemofilia yang kekurangan protein maka dapat berdampak pendarahan berkepanjangan.
Berdasarkan fakta bahwa seringnya pengidap hemofilia yang sedikit kekurangan protein pembeku darah akan mengalami perdarahan hanya karena terbentur atau iritasi. Dilain sisi, pengidap yang banyak kekurangan protein pembeku darah juga biasanya mengalami perdarahan spontan tanpa sebab yang pasti.
2. Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring sendiri adalah kanker yang umumnya terjadi pada nasofaring. Dimana letaknya ada berada pada bagian atas faring (tenggorokan), atau lebih tepatnya di belakang hidung. Apabila mimisan terus terjadi secara berulang-ulang, maka ini menjadi salah satu ciri dari karsinoma nasofaring. Dimana jenis kanker ini tidak hanya menyebabkan mimisan, namun parahnya dapat menyebabkan mengeluarkan ingus dengan bercak darah dari hidung.
Baca Juga: 5 Fakta Kamu Mengalami Anemia, Kenali Penyebabnya
3. Limfoma
Adalah istilah umum yang dipakai untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik dan dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.
Limfoma dikenal berkembang pada limfosit (tipe sel darah putih) yang berperan melawan infeksi. Sehingga, limfosit yang tidak normal akan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, hal inilah yang nantinya akan mengurangi ketahanan terhadap faktor berbahaya yang bersumber dari luar.
Menurut tipe, limfoma dibedakan menjadi dua, yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin. Limfoma sendiri dapat ada hampir di semua bagian tubuh, termasuk hidung atau sinus yaitu bagian rongga hidung yang berisi udara di belakang tulang wajah. Sehingga terjadi pertumbuhan jaringan limfoid di hidung atau sinus yang akhirnya dapat mengikis bagian dalam pembuluh darah lalu menyebabkan mimisan.
4. Leukemia
Gejala penyakit lain yang bisa muncul dari mimisan secara menerus adalah Leukemia. Ciri orang dengan gejala leukemia juga sering mengalami memar dan kondisi mudah berdarah. Pada dasarnya Leukemia sendiri adalah kanker sel darah putih yang dapat menghambat darah putih dalam melawan infeksi. Biasanya saat seseorang mengalami leukemia, tulang sumsumnya cenderung tidak dapat memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk mencukupi pasokan kebutuhan tubuh.
Jika dibiarkan, Leukemia dapat berakhir menjadi kondisi yang parah dan cukup mengkhawatirkan atau juga disebut dengan acute myeloid leukemia (AML) dan kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL), untuk penangannya maka dianjurkan untuk sering melakukan konsultasi pada ahli kesehatan yang terpercaya. Saat Leukemia kronis menyerang, bahayanya jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati, dan inilah yang menjadi jenis paling umum dari kanker darah. Baca juga cara mengenali fakta edukasi kesehatan masyarakat.
Baca Juga: 7 Penyebab Utama Wanita Mengalami Keputihan dan Ciri-Cirinya
Mimisan yang disebabkan leukemia mungkin akan sangat sulit diatasi atau dihentikan. Meskipun pendarahan yang diakibatkan tidak begitu mengkhawatirkan, akan tetapi gejala seperti mimisan, mudah memar sampai demam bahkan pembengkakan kelenjar ketah bening akan membuat pasien mendapat kondisi kesehatan yang buruk jika tidak segera ditangani dengan menghubungi kami untuk penanganan cepat dan terbaik.
Sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi tubuh yang tidak sehat atau sering mengalami mimisan agar mendapat pengobatan yang lebih berkompeten dan memberikan pelayanan yang terpercaya.
Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat mengunjungi Mahkota Medical Centre atau Regency Specialist Hospital johor. Apabila anda memiliki kebutuhan reservasi atau mengetahui informasi lebih lengkap maka anda dapat menghubungi kami atau melakukan bentuk reservasi https://medicalinformation.id/